Selasa, 03 Desember 2019

Praktikum 6 - Mikrotik

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

Nama
: Muhammad Yasir Habibie
NIM 
: 1711016310021

Judul Praktikum : Mikrotik
  Hasil & Pembahasan Praktikum :
Pada praktikum ini membahas tentang konfigurasi dasar mikrotik menggunakan winbox. Jenis MikroTik yang digunakan yaitu MikroTik RouterBoard yang didalamnya sudah terinstall MikroTik. MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Mikrotik ini didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya karena, administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox).
Prosedur Praktikum :
Prosedur Jaringan dengan Mikrotik
1.   Sediakan perangkat mikrotik, kabel straight, dan laptop yang tersedia aplikasi WinBox v6.23.
2.   Nyalakan perangkat mikrotik dan hubungkan perangkat tersebut dengan laptop menggunakan kabel straight, reset perangkat mikrotik menggunakan pulpen kemudian cabut kabel. Tunggu sampai 5 detik, kemudian pasang kembali kabelnya.
3.     LAN pada PC/Laptop konfigurasikan dengan menggunakan static IP
4.     Pastikan bahwa ethernet yang digunakan pada PC/Laptop hanya satu-satunya interface yang enabled. Matikan interface lainnya, termasuk juga (bila ada) interface wireless pada PC/Laptop.
5.     Pastikan firewall dan antivirus pada PC/Laptop dinonaktifkan.
6.     Jalankan program winbox.exe, setelah itu isikan MAC Addres yang terdapat di belakang mikrotik lalu klik connect.
7.     Setelah melakukan koneksi maka akan muncul pemberitahuan seperti gambar di bawah ini, lalu klik Remove Configuration untuk mereset konfigurasi sebelumnya.

8.     Setelah itu atur DHCP Client dengan klik IP pada toolbar, lalu pilih DHCP Client.
9.     Tambahkan IP dengan klik tanda + untuk interface ether1.
10.  Tambahkan kembali IP pada Address List dengan klik tanda + untuk inteface ether2 isikan Address dan Network seperti gambar di bawah ini.
11.  Selanjutnya klik IP lalu pilih Firewall, lalu klik tab Nat.
12.  Pada tab Nat, klik tanda + kemudian pilih tab action lalu ubah action menjadi masquerade lalu klik Apply dan klik OK.
13.  Hasil yang diperoleh pada pengaturan di Firewall.
14.  Selanjutnya atur kembali pada DHCP Server, klik IP lalu pilih DHCP Server.
15.  Klik DHCP Setup, klik Next pada pemilihan DHCP Sever Interface, DHCP Address Space, DHCP Network, Addresses to Give Out, DNS Servers, dan Lease Time.
16.  Setelah itu muncul tampilan DHCP Setup has completed successfully lalu klik OK.
17.  Untuk mengatur kecepatan upload dan download, klik Queues pada toolbar setelah itu atur target dengan memasukkan IP Address lalu atur kecepatan sesuai keinginan user dan klik OK.
18.  Lakukan tes ping dengan klik New Terminal pada toolbar, lalu ketikkan ping www.google.com jika berhasil maka hasilnya seperti gambar di bawah ini atau dapat dilakukan pengecekan menggunakan browser.
 Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
Keterbatasan alat
 Kesimpulan Percobaan :
MikroTik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk instalasi konfigurasi dasar mikrotik dapat dilakukan menggunakan winbox dengan jenis MikroTik yaitu MikroTik RouterBoard dan konfigurasi dapat dimulai apabila terlihat mac-address atau IP router tersebut dan dapat connect. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.