Selasa, 12 November 2019

Praktikum 3 - Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer

Judul Praktikum : Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer

 

Hasil & Pembahasan Praktikum :
Praktikum kali ini mempelajari tentang DHCP di windows dan juga simulasi jaringan client-server serta membuat jaringan antar group pada jaringan router. Pada praktikum kali ini, cisco packet tracer digunakan untuk melakukan simulasi pembuatan rangkaian jaringan. Tahap pertama yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah membuat jaringan client-server. Tahap kedua membuat jaringan Router, dan tahap ketiga membuat jaringan DHCP Router.

Prosedur Praktikum :
A.    Jaringan Client-Server
        1.    Membuat desain jaringan-client server yang terdiri dari 5 buah computer, 1 switch dan 1 server.

        2.    Kemudian lakukan setting IP address pada server dan menyalakan service DHCP.


        3.    Setting IP Address pada setiap computer dengan IP Address secara DHCP.

        4.    Lakukan ping dengan setiap komputer, kalua tidak menampilkan RTO maka koneksi berhasil.

B.    Jaringan Router
       1.    Dalam membuat jaringan router ini diperlukan pc lebih dari dua, switch lebih dari satu dan satu router. Lalu
              hubungkan pc dengan switch dan switch dengan router lalu aktifkan fastEthernet pada router.

       2.    Atur router melalui CLI untuk menentukan gateway.

       3.    Atur IP address pada setiap PC dengan default gateway sesuai pada pengaturan CLI pada router untuk membuat
              jaringan DHCP.

       4.    Lakukan ping untuk mengetahui koneksi PC telah terhubung atau belum.

Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
Saat pc di setting ke DHCP, PC tidak mendapatkan IP yang sesuai atau DHCP Request tidak berhasil. Salah satu solusinya adalah restart PC.
 
 Kesimpulan Percobaan :
1.    Dengan membuat rangkaian jaringan client-client kita bisa membuat rangkaian jaringan client-server dengan
       menambahkan server. Jaringan tidak bisa dikatakan Client-server jika pada jaringan tersebut tidak ada server.
2.    Pada rangkaian jaringan yang berbeda memiliki subnet yang berbeda-beda dan jaringan tersebut tidak bisa terhubung
       dengan subnet yang berbeda tanpa router.Pengaturan konfigurasi TCP/IP ada dua yaitu dengan konfigurasi manual dan
       konfigurasi otomatis.
3.    Untuk menghubungkan dua buah/lebih jaringan atau subnet yang berbeda kita memerlukan router untuk
       menghubungkannya, router ini bisa dianggap seperti jembatan untuk jaringan tersebut.Dengan menggunakan sharing
       folder menggunakan media LAN kita bisa berbagi data dan informasi dengan mudah ke Komputer lain tanpa
       menggunakan media penyimpanan lain seperti flasdrive, HDD, dan lain-lain.
4.   Setelah dua buah jaringan yang berbeda terhubung maka komputer pada jaringan A bisa berkomunikasi, bertukar data
      atau informasi dengan komputer pada jaringan B. Untuk mempermudah melakukan sharing data sebaiknya kita mengatur
      IP Address setiap komputer secara manual.